Ada seorang gadis yang bernama Tanita, cukup dipanggil Nita. Ia mempunyai 1 adik laki-laki yang bernama Tino. Mereka hidup bersama Neneknya selama ini. Nita yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, sering menanyakan tentang keberadaan orangtuanya kepada Nenek, tetapi Nenek bilang bahwa orangtuanya masih bekerja di luar kota.
Pada suatu hari, Nita terbangun dari tidurnya. Tepatnya jam 6 pagi.
Ia segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Sampai di sekolah ia
menemui sahabatnya sedang duduk di depan kelas. “Kayra, kamu sedang apa
di sini?” tanya Nita pada sahabatnya, “ahhh… Nita, ngagetin aja kamu!”
jawab Kayra dengan kaget. Mereka pun berbincang-bincang sampai bel masuk
berbunyi
Setelah pulang dari sekolah, Nita mengganti bajunya dan menuju ruang
tamu. “Nenek, aku ingin menanyakan sesuatu Nek. Tolong jawab dengan
jujur ya nek.” pinta Nita, “apa yang mau kamu tanyakan Nita?” tanya
Nenek heran, “jadi begini, orangtuaku apa benar masih bekerja di luar
kota Nek? aku sangat merindukan mereka.” “hhhhmmm.. jadi begini Nita,
sejak kamu masih berumur 4 tahun, terjadi kecelakaan. Kecelakaan itu
merenggut nyawa Ayah dan Ibumu. Saat itu Tino berumur 2 tahun, tetapi
Tino tidak ikut. Pada saat Ayahmu menyetir, kamu minta untuk dibelikan
boneka, kamu begitu cerewet saat itu. Ayahmu pun tidak bisa
mengendalikan stir mobilnya, dan akhirnya Ayahmu menabrak sebuah pohon
besar. Di sanalah kecelakaan terjadi, Ayah dan Ibumu terlihat memelukmu
dengan erat. Tapi sayang, nyawa orangtuamu tidak bisa diselamatkan.”
jawab Nenek, Nita hanya bisa meneteskan air matanya, Nita kira
orangtuanya masih bekerja di luar kota, tapi dugaannya salah,
orangtuanya sudah meninggal sejak ia berumur 4 tahun. Nita pun menangis
sambil memeluk Nenek.
“Ayah, Ibu aku sangat merindukan kalian. Sungguh aku tidak mengetahui
hal itu, karena sejak itu aku masih kecil. Maafkan aku Ayah, Ibu. Aku
janji akan menjadi anak yang baik.” bisik Nita dalam hati.
Sejak mendengar penjelasan dari Nenek, Nita sadar, bahwa dirinya lah
yang membuat orangtuanya telah tiada. Ia sungguh menyesal dengan
perbuatannya selama ini. Padahal Nita ingin sekali bertemu dengan
orangtuanya.
No comments: