KR-Plus

welcome to our blog

We are Magcro

Powered by Blogger.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 02:56 / comment : 0


     


    Namaku AZILA MARCELLA di lumajang. Aku terlahir di keluarga kaya raya dan dipandang terkenal karena nenekku punya gudang beras. Setiap minggunya banyak orang miskin yang ngantri di rumah. Aku memang dari kecil terbilang manja. Jika temanku punya sesuatu yang menurutku menarik untuk dibeli, aku langsung meminta kepada ayah. Ayahku seorang arsitek, setiap bulannya ayah selalu meninggalkan aku, ibu, nenek, kakek. Di siang hari sampai malam hari sepi. Karena semuanya sibuk mencari tumpukan harta. Ayahku seorang arsitek, nenek dan kakek seorang buruh pabrik bihun terkenal di lumajang. Hanya ibu yang menemaniku, tapi banyak mainan dan hewan piaraan yang membanjiri rumahku. Diantaranya, ular, penyu, kelinci, ikan, kucing. Bisa dikatakan aku kelebihan harta tetapi kekurangan harta. Tapi aku bersyukur dengan apa yang aku miliki.

    Temanku hanya kakak sheyla aja saudara sekaligus temanku. Dan teman masa kecilku yaitu Ghiyats hardi pratama. Ayahku sangat menyayangiku apalagi ibuku. Tak pernah aku pikirkan apa yang akan terjadi jika besar nanti. Yuk ikut cerita selanjutnya…
    Aku lahir 3 juni 1998, di kediaman rumah ayahku… Aku terlahir saat ayahku bekerja meninggalkan aku dan ibu. Ayah sedang bekerja di malang tempatnya di kota Batu. Saat itu seisi rumah panik… Pada saat itu ayah melakukan perjalanan pulang ke lumajang. Setelah ayah tiba di rumah, ayah langsung menyuruh paman mengeluarkan mobil dari garasi. Lalu langsung menuju bidan “RUCHANA” bidan terkenal di lumajang.
    Dulu aku muda terkena penyakit, sampai-sampai aku berkali-kali dibawa ke paranormal. Beribu cara ibu lakukan agar aku sembuh. Terakhir kali saat aku berumur 3 tahun ibu membawa aku ke walisongo, dan tiba-tiba ada seorang kakek tua bertanya kepada ayahku “sinten namine putra panjenengan?” lalu ibuku yang menjawab “AZILA MARCELLA AL GHAZALI” lalu kakek itu menjawab “pantas anak ibu kurus dan kelihatan tidak sehat itu namanya kabotan jeneng pak!” setelah datang dari walisongo, langsung nenekku mengadakan acara slametan penggantian nama. Menjadi “AZILA MARCELLA” langsung badanku yang awalnya kurus berubah menjadi sa’bagong. Bersyukurnya aku pada waktu itu.
    Setelah aku berumur 4 tahun eyang putriku jatuh sakit, tak lama kemudian meninggal dunia. Eyang meninggal dengan meninggalkan harta yang begitu melimpah diantaranya, sawah yang terbentang di kota malang, kebun apel yang berhektar-hektar, sebuah rumah yang megah, tiga mobil antik. Lengkaplah hidupku dengan apa yang aku miliki sekarang tapi duka masih membendung di hati. Aku tidak pernah sombong dengan apa yang aku miliki, malahan aku bersyukur dengan apa yang aku miliki.
    Sejak aku umur 2 tahun, aku tidak lagi tinggal bersama nenek dan kakek lagi soalnya nenek punya 3 rumah yang tidak ada yang nempati jadi aku, ibu dan ayah yang nempati.
    Ayahku selalu meninggalkan aku satu bulan sekali, ada suatu kejadian pada malam hari saat ayah mau berangkat ke kota Jakarta untuk membangun sebuah hotel jam 9 malam pada saat itu juga hujan deras beserta sambaran petir mengguyur lumajang. Aku yang tidur bersama ibu merasa tidak nyenyak dikarenakan keadaan yang menakutkan itu. Ayah sedang mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan nanti di Jakarta, yang aku tahu ayah berangkat besok pagi. Tapi tiba-tiba terdengar suara pintu perlahan-perlahan di buka. Aku langsung terbangun dan menuju pintu tersebut tapi ternyata ayah sudah berada di luar rumah. Tak peduli hujan aku langsung mengejar ayah, ibu yang berteriak-teriak memanggil namaku terdengar begitu keras di telinga tapi aku tak menghiraukannya. Ayah yang mengetahuinya langsung turun dari mobil dan memelukku sambil berkata, “ayah mau bekerja nak, kalau ayah tidak bekerja nanti mega mau makan apa?”. Aku langsung menjawab, “lalu buat apa beras satu kamar di rumahnya nenek?”. Tiba-tiba ibu muncul sambil membawa payung dan langsung menggendongku. Aku yang digendong dalam keadaan basah kuyup tetap menangis sambil memanggil-manggil ayah tetapi ayah tetap berangkat sambil berkata, “ayah mau bekerja nak nanti tak bawakan boneka Barbie yang cantik sepertimu”.
    Sesampai di rumah aku langsung mandi pake air hangat, setelah itu tidur pake jaket sambil dipeluk ibu. Kehangatan kurasakan tetapi bukan karena jaket yang sangat tebal tapi karena pelukan yang tulus dari ibu.
    Keesokan harinya, aku ditelpon ayah sekitar pukul 11 siang katanya ayah, ayah sudah sampai di Jakarta tepatnya di Jakarta pusat. Aku senang sekali, mendengarnya. Dan ayah mulai bekerja 2 hari lagi dan diperkirakan ayah di Jakarta selama 3 minggu, sesampai disana ayah langsung belanja mainan dan baju untukku. Aneh-aneh aja ayah belum bekerja sudah belanja dulu.
    Saat ayah tidak ada, aku dan ibu sendirian tidak ada yang menemani mungkin pekerjaan hanya ibu bersihkan rumah sehingga aku sering ditinggal. Ghiyats teman kecil laki-lakiku selalu setia bermain bersamaku. Mungkin karena aku perempuan dan dia laki-laki jadi mainnya sebatas sama hewan piaraan. Aku dan ghiyats tidak pernah bertengkar karena ghiyats sifatnya seperti perempuan tapi jantan juga. Ibunya ghiyats selalu memanggil aku dikala ghiyats kesepian, aku tidak pernah bosan bermain bersamanya karena setiap bermain dengannya dia selalu memberikan hal yang baru…
    Suatu hari di pagi hari, ku jalan-jalan dengannya di GELORA LUMAJANG saat menelusuri lapangan sepak bola di tepi lapangan ada bunga panjang berwarna kuning agak kehijauan lalu ghiyats memetik bunga tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah mahkota lalu ghiyats memakaikan ke kepalaku. Waaaaduuuhhh… So sweet daaaa… padahal aku dan dia pada saat itu masih berumur 5 tahun dia sudah bisa romantis, bagaimana besarnya nanti yaaa…
    Aku dan yayang [panggilan khususku buat dia] memiliki nasib yang sama, yaitu sama-sama ditinggal ayah. Tapi kalau aku ditinggal ayah kerja tapi kalau dia ditinggal ayahnya karena ayahnya mencuri sepeda motor milik istrinya sendiri, sungguh malang nasib sahabatku yang tersayang ini. Tapi sering sekali kalau habis kerja ayah membelikan baju dan mainan untukku dan untuk yayang karena katanya ayahku yayang juga butuh perhatian dan kasih sayang dari seorang ayah.
    3 minggu kemudian…
    Saat pukul 9 siang ayah telpon aku katanya sudah sampai di lumajang, begitu senangnya hatiku. Mungkin saat itu juga aku bertanya-tanya apa benar ayah akan membawakan oleh-oleh untukku? Pukul 10 siang ayah mengetuk pintu dan aku pun langsung membuka pintu dan memeluk ayah. Ayah membawa oleh-oleh yang sangat banyak di antaranya: boneka Barbie yang sangat cantik, baju teletubies yaitu po sama dipsy beserta bonekanya dan makanan yang enak-enak. Lalu aku suruh panggil yayang katanya ayah boneka dipsy dan bajunya itu untuk yayang, mungkin yayang senang dengan pemberian ayahku. Setelah aku memanggil yayang aku kasihkan baju dan bonekanya dan yayang mengajak aku jalan-jalan ke alun-alun bersama ibunya nanti sore dengan memakai baju teletubies.
    Sore harinya, aku jalan-jalan bersama yayang dan ibunya. Saat di alun-alun aku dan yayang bermain bagaikan teletubies di televisi itu. Sekitar pukul 4 sore aku dan yayang pulang ke rumah. Sesampai di rumah aku di suruh makan sama ibu, soalnya ibu masak enak untuk ayah tetapi ayah sedang istirahat total jadi nggak bisa di ganggu karena ayah kecapekan habis perjalanan dari Jakarta.
    Keesokan harinya sekitar pukul 6 pagi, ibu membangunkan aku katanya sudah waktunya aku daftar sekolah TK. Aku sangat senang sekali karena aku ingin sekali sekolah bersama yayang, tetapi aku tidak boleh sekolah bareng yayang karena yayang sekolah di swasta, ayah dan ibu ingin sekali menyekolahkan aku di TK favorit tepatnya di TK KARTIKA JAYA V 70 sekolah yang seragamnya seperti tentara mumpung ayah ada rezeki. Sesampai di sana ku melihat calon tk-ku dengan terkagum-kagum karena bangunannya begitu besar dan banyak tentara-tentara keluyuran, masa sekolah gurunya seorang tentara? Nggak mungkin kan…
    Di hari pertamaku sekolah TK ku sangat senang sekali karena ku jadi banyak temannya, soalnya sejak ku lahir hanya yayanglah temanku. Tapi kebanyakan di TK temanku kaya-kaya dan sombong-sombong mungkin menurutku yang sederhana hanya aku saja. Aku punya teman kenalan yang menurutku menarik karena dia kaya tapi sayang dia punya kekurangan yang membuat teman-temannya mengejeknya yaitu dia kaya tapi sayang dia punya kelainan gusinya tu hitam seperti kulitnya. Meskipun gitu tapi orangnya sangat pintar dan baik, aku salut sama dia.
    Aku sangat sedih apabila aku dan dia diejek, dia diejek si gusi hitam kalau aku diejek si sipit tapi aku sangat sedih. ibuku selalu berkata walau mataku sipit tapi mataku bening dan jika aku menangis karena ejekan, ibuku selalu berkata kamu adalah BIDADARI BERMATA BENING.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says
Download Free Software Latest Version